Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk
multimedia yang di buat semenarik mungkin
agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin. Bermain game merupakan salah
satu sarana pembelajaran. Game edukasi
dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat
pendidikan, untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa
asing. Desainer yang membuat game harus
memperhitungkan berbagai hal agar game
benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan yang memainkannya.
Seiring perkembangan dunia game dan teknologi grafis, maka
berkembang teruslah model-model yang terus diperkenalkan pada dunia game ini.
Mulai dari game Dua Dimensi (2D) hingga game Tiga Dimensi (3D), bahkan ada
beberapa game yang sudah memakai teknologi Augmented Reality atau Virtual
Reality. Hal ini sedikit banyaknya mempengaruhi seluruh pembuatan game dari
perusahaan-perusahaan pembuat game. Bahkan dari vendor-vendor penyedia kartu
grafis guna memfasilitasi dan mendukung agar game-game yang keren seperti 3D
dapat dan mampu berjalan pada komputer.
Perbedaan dan karakteristik game 2 Dimensi dan game 3 Dimensi:
Game 2 Dimensi
Grafik 2D dapat kita ketahui berdasarkan ruangnya yang hanya
memiliki dua sisi, yaitu x dan y. Dalam pengambilan gambarnya sendiri dapat
menggunakan vektor atau Bitmap. Sedangkan bila kita melihat suatu animasi yang
bergerak, berjalan, melompat, berlari dan semacamnya, hal itu dapat terjadi
karena gambar yang dibuat satu persatu atau disebut juga frame untuk
menghasilkan gerakan gerakan tersebut. Sehingga bentuk gerakan ditentukan oleh
gambar yang dibuat, jumlah frame yang digunakan, serta hitungan gambar per
detik. Jadi semakin tinggi hitungan gambar per detiknya maka semakin mulus juga
gerakan yang akan dihasilkan. Sebagai contoh grafik 2D pada game 2D dibatasi
dengan konsep awal yang dikenal side-scrolling background. Side-scrolling
background adalah suatu game dimana saat kita mainkan kameranya akan bergeser
ke kanan atau ke kiri dengan kecepatan sesuai dengan gerakan dan kecepatan
karakter yang kita mainkan/gerakkan pada game tersebut, contoh game yang
termasuk pada jenis ini biasanya adalah jenis platform genre seperti super
Mario bross, Sonic dan Megaman. 2D merupakan suatu konsep dimana semua objek
berada pada satu bidang datar. Anda tidak bisa bebas bergerak ke segala sisi,
gerakan dibatasi hanya horizontal dan vertikal atau secara vertikal gerakan
dibatasi hanya pada sumbu x dan y.
Contoh beberapa game dengan grafik 2 dimensinya adalah:
Space invader
game arcade bergrafik dua dimensi pertama kali yang dibuat pada
tahun 1978 oleh Tomoshiro Nishikado. Dimana tujuan game ini adalah menembak
jatuh kapal musuh yang berupa pesawat alien di setiap levelnya. Sampai sekarang
banyak yang mengadopsi gameplay dari permainan ini. Hal inilah yang membuktikan
bahwa game akan menarik jika gameplay yang diciptakan menarik dibandingkan
dengan grafik game itu sendiri.
Mario Bros
Sebuah permainan arcade 2 Dimensi yang dibuat dan diterbitkan oleh Nintendo pada tahun 1983. Permainan ini dibuat oleh Shigeru
Miyamoto, pembuat seri
permainan Mario. Permainan ini adalah kelanjutan dari permainan Donkey Kong dan Mario, yang dahulunya dinamai "Jumpman". Sampai
sekarang, Mario Bros. telah dirilis ulang sebanyak dua puluh kali pada berbagai konsol. Pada permainan ini, Mario
yang bekerja sebagai tukang ledeng, bersama dengan adiknya Luigi, harus membasmi kura-kura yang
mengganggu di parit bawah tanah di New York. Mario harus membasmi semua
kura-kura dengan cara menjungkirkan mereka dan menendang nya.
Game 3 Dimensi
Seiring perkembangan jaman,
teknologi pun semakin berkembang pesat. Lalu dari grafik 2D tersebut
dikembangkan menjadi 3D (3 Dimensi) oleh para ahli. Grafik 3D adalah bentuk
dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3D merupakan teknik
penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak),
dan sumbu z(miring). Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil
dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D.
Biasanya 3D digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan
dari sebuah video card. Saat ini video card menggunakan variasi dari
instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal
dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan
game komputer.
Contoh beberapa game dengan grafik 3 dimensinya
adalah:
GTA
Grand Theft Auto (disingkat GTA) adalah aksi-petualangan
permainan video 3 Dimensi yang dibuat oleh DMA Design (sekarang Rockstar Utara)
dan diterbitkan oleh BMG Interaktif. Permainan ini memungkinkan pemain untuk
mengambil peran seorang penjahat yang dapat berkeliaran dengan bebas di sekitar
kota besar. Berbagai misi yang ditetapkan untuk penyelesaian, seperti
perampokan bank, pembunuhan, dan kejahatan lainnya.
LA NOIRE
Salah satu game 3 Dimensi besutan Rockstar
Games, produsen mega franchise Grand Theft Auto. Meski
sama-sama bersetting open world, jangan berharap Anda bisa
seenaknya membunuhi orang-orang di jalanan seperti GTA. Karena LA Noire ini
bercerita tentang seorang petugas kepolisian kota Los Angeles di tahun 1947,
Cole Phelps yang berusaha memecahkan misteri kejahatan di kota itu. Salah satu
teknologi keren yang dipakai dalam pembuatan game ini adalah MotionScan, di
mana pemeran tokoh-tokoh dalam game akan di-shoot dengan 32 kamera terpisah untuk mendapatkan semua mimik
wajahnya. Ya, mimik serta ekspresi wajah menjadi hal yang sangat krusial dalam
game ini, karena pemain harus bisa menentukan apakah saksi/tersangka yang
sedang diinterogasi berbohong atau tidak dari cara mereka menjawab pertanyaan.
Sumber:
No comments:
Post a Comment