Monday, May 20, 2013

Teknologi Virtual Reality


Virtual Reality adalah sebuah teknologi yang memungkinkan seseorang melakukan suatu simulasi terhadap suatu objek nyata dengan menggunakan komputer yang mampu membangkitkan suasana 3 dimensi, sehingga pengguna seolah-olah terlibat secara fisik. 

Banyak pendapat yang berbeda-beda tentang pengalaman Virtual Reality yang sebenarnya, tapi pada intinya dapat termasuk :
1.    Gambar tiga dimensi yang muncul atau tampak dengan ukuran yang sebesar aslinya dalam prespektif user.
2.    Kemampuan untuk melacak gerakan si user, terutama pada gerakan kepala dan mata si user dan menyamakan gerakan tersebut dengan gambar yang ditampilkan ke user, sehingga pada saat user melihat kekanan maka gambar pada layar akan berubah layaknya dunia nyata.

Secara sederhana, VR (Virtual Reality) adalah pemunculan gambar tiga dimensi yang terlihat nyata dengan bantuan sejumlah alat tertentu. Dengan teknologi ini pengguna dapat merasakan dunia nyata, padahal berada pada dunia maya. Peralatan yang biasanya digunakan VR adalah helm, walker, headset, dan glove. 

Pada saat ini VR dapat digunakan pada segala bidang, seperti militer dan penerbangan. Pada bidang militer VR dijadikan sebagai alat simulasi peperangan, penggunaan VR juga dapat menghemat biaya dan waktu daripada melakukan latihan peperangan yang sebenarnya. Sedangkan pada bidang penerbangan, VR digunakan sebagai simulasi penerbangan bagi pilot pemula. Selain dari kedua bidang tersebut masih banyak penggunaan dari VR.

Sistem Virtual Reality, yang sekarang digunakan meliputi informasi sentuh, biasanya dikenal dengan umpan balik kekuatan pada aplikasi medis dan judi. Pemakai dapat saling berhubungan dengan suatu lingkungan maya melalui penggunaan keyboard dan mouse. Pada saat ini sangat sukar untuk menciptakan VR dengan kejernihan tinggi karena keterbatasan teknis atas daya proses, resolusi citra, dan lebar pita komunikasi.

Contoh Virtual Reality

Sebagai contoh flight simulator, pesawat dapat dikendalikan oleh user menggunakan sebuah komputer dan menjalankan navigasi penerbangan melalui keyboard. dibawah ini merupakan gambar simuasi kokpit yang dibuat menggunakan teknologi VR:



Dengan berkembangnya Virtual reality membuat Teknologi ini banyak dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti bisnis, pariwisata, pendidikan, militer, medis, olahraga.

Pada latihan untuk memakai parasut, anggota tentara Amerika memakai kacamata atau alat yang dipasang pada kepalanya sehingga tentara tersebut dapat merasakan keadaan layaknya seperti terjun sebenarnya.


Dalam Game, Virtual reality diterapkan pada lingkungan game tersebut dan juga gambar yang muncul tampak berukuran seperti aslinya. Lingkungan dalam game tetap dibuat senyata mungkin walaupun bukan lingkungan dalam gamenya benar-benar nyata (beberapa game ada yang mengambil lingkungan pada kehidupan nyata walaupun tidak sebenarnya ada lingkungan tersebut, tapi gedung, alat-alat yang dipakai, mobil dan lain-lain banyak yang sama dengan dunia nyata). Virtual reality dalam game dapat dilihat pada sebab dan akibat yang dilakukan user terhadap lingkungannya dalam game, seperti misalnya dalam game shooting, user menembak musuh dengan pistol dan dengan Rudal, musuh yang tertembak pistol dengan yang terkena rudal akan berbeda efek atau akibatnya sehingga menimbulkan perasaan kepada pengguna layaknya didunia nyata. Penggunaan lampu LED dan kurangnya ketajaman gambar diperkirakan penyebab dari gejala-gejala tersebut.

Sebagai contoh bermain game. Pada gambar dibawah ini seseorang bermain game tenis dengan memakai teknologi VR. Dengan memakai peralatan remote sebagai pemukul tenis agar bola tersebut dapat dipukul pada permainan dan seolah-olah kita bermain tenis dalam keadaan sebenarnya.


Medical Procedures, simulasi kedokteran yang membawa pengunaa seperti melakukan prosedur medis sebenarnya 



The Cave, teknologi ini menggunakan beberapa dinding dan beberapa projektor untuk menggabungkan user dengan dunia maya.



Sumber:

DreadOut, Game Horror buatan Indonesia


DreadOut adalah Game dengan Tampilan TPS (Third person Shooter), dan FPS yang dikembangkan oleh Digital Happiness. Game ini bersetting di Indonesia, dengan Hantu dan Latar tempat yang sangat Khas ala Indonesia. Beberapa hantu lokal seperti pocong, kuntilanak dan lain-lain turut ditampilkan di DreadOut. Saat ini dana yang sudah terkumpulkan adalah US$ 16,433 dari target US$25.000.. DreadOut yang merupakan game PC ini bercerita tentang anak-anak SMA yang melakukan perjalanan dan sampai ke kota misterius dan berhantu.


Digital Happiness sangat ahli dalam membuat suasana di dalam Game menjadi sangat mencekam.


Permainan ini menempatkan pemain sebagai Linda, siswi SMA anggota klub fotografi yang bepergian bersama teman-teman satu klub untuk mendatangi sebuah kota yang sudah lama ditinggalkan. Di sana, keanehan pun terjadi seperti satu persatu temannya menghilang tanpa jejak, menyisakan Linda seorang diri. Linda ternyata memiliki kemampuan paranormal untuk melihat penampakan makhluk halus melalui media kamera yang dipegangnya. Linda menggunakan Handphonenya untuk mengalahkan Hantu-hantu yang ada di DreadOut dengan cara memfoto Hantu tersebut, Gameplay yang mirip dengan Fatal Frame.



Banyak kejadian seram yang di alami Linda di Tempat tersebut, mulai dari penampakan kuntilanak dan pocong.


Tapi Suasana seram yang di alami Linda Ternyata belum terjadi di kehidupan nyata, itu hanyalah gambaran dari indra keenam Linda yang cepat atau lambat akan terjadi!!



Game ini pun memberikan efek-efek suara yang mendukung dalam suasana. Keseruan DreadOut ini hampir sama dengan film-film horor kebanyakan, yaitu memunculkan hantu-hantu tersebut dalam kondisi yang tak terduga.

Game karya anak bangsa ini masih demo, bila anda ingin memainkan game demo ini anda bisa mendownloadnya di situs www.dreadOut.com. Game ini akan dirilis pertengahan 2013.



 sumber: www. dreadOut.com

Saturday, May 18, 2013

Review Game Onet


Game onet adalah sesuatu game 2 Dimensi yang cukup di gemarin oleh pemainnya termasuk saya. Nama asli game ini D4S Pokemon Matching Game yang dibuat oleh Chen Program Study. Game ini mengajak anda untuk berpikir cepat sekalian mengasah logika anda saat memecahkan satu problem. Tugas anda sebagai player yaitu, mencocokkan gambar gambar monster pokemon yang sama, jika pas, maka gambar pokemon yang sama tersebut menghilang, serta score lalu didapat. Anda mesti merampungkan game ini dengan  mencocokkan semua gambar pokemon yang sama, sebelum saat waktu yang anda punyai habis. Ketika anda menemukan gambar yang sama dengan catatan tidak terhalang oleh kotak lain dan memiliki tiga jalur, coba saja klik kedua gambar tersebut. Kalau langkah yang anda lakukan itu benar, anda akan berhasil menyatukan satu pasang gambar.


Untuk memainnkan game ini anda tidak perlu memakai spek komputer yang besar, cukup mainkan di spek komputer yang kecil anda sudah bisa puas memainkannya. Game ini berukuran kecil dan tidak memerlukan instalasi untuk memainkannya. Cukup dengan sekali klik kita dapat langsung memainkannya. Dan game ini sudah tersedia di Android, cukup mendownloadnya di play store, anda bisa kapan saja dan dimana saja memainkannya bila anda punya waktu luang.




Game Onet memberi beberapa manfaat terutama untuk mengasah kejelian mata dan ingatan kita. Dengan demikian game ini juga bermanfaat bagi perkembangan otak baik otak kiri maupun otak kanan karena selain otak diajak untuk mengingat bentuk benda yang sama persis kita juga diajak untuk mencari celah menemukan jalan yang tidak lebih tiga belokan.
 
Sumber:




Playstation 3 vs Xbox 360


Produk-produk Console Game seperti Microsoft Xbox 360 dan Sony Playstation 3 mendapat banyak perhatian bagi konsumen terutama para game mania di seluruh dunia. Selama liburan, ulang tahun, perayaan, syukuran, dan kesempatan lain, sebagian orang tua ingin memberikan kosol game terbaru sebagai hadiah untuk anak-anak mereka. Tapi tidak seperti produk pada umumnya seperti tas, hewan peliharaan, produk rumah tangga, pisau atau barang kulit, produk elektronik seperti ini harganya agak mahal bagi sebagian orangm harga tidak stabil, aksesoris banyak, belum lagi game-game yang banyak sekali rilis. Itulah mengapa calon konsumen harus membandingkan kedua produk ini dengan hati-hati sebelum membeli.


Perbandingan Kemampuan 

Pertama adalah CPU (central processing unit) dan GPU (graphics processing unit). Coba tebak mana yang lebih baik antara CPU dan GPU PS3 dengan Xbox 360? Ternyata CPU dan GPU Xbox 360 lebih naik! Bandwidth memori dari Xbox 360 melebihi Playstation 3 sampai lima kalinya.


Namun dalam perbandingan kategori yang lain ada yang dimenangkan oleh PS3 buatan Sony sehingga para pengembang game banyak yang membuat game eksklusif untuk PS3 karena hardware PS3 sangat mendunkung untuk menjalankan game tersebut.


Ketersediaan Game 

Persaingan game di PS3 dengan Xbox 360 sekarang sangat ketat karena para pembuat dan pengembang game mengeluarkan segala kemampuannya untuk membuat game yang menarik, addicted untuk dimainkan. Tingkat penilaian game adalah pada detail grafis, jalan cerita, faktor realitas, bagaimana bermain secara online agar lebih mengasyikkan dan menantang, dll. Apabila kemampuan bermain online lebih diutamakan, maka Xbox 360 adalah pilihan yang tepat. Namun apabila yang diutamakan adalah jalan cerita, kebanyakan game PS3 jalan ceritanya bagus, jadi PS3 menang dalam hal ini.


Banyaknya game yang beredar dan perbedaan kemampuan yang nyaris sama, membuat calon konsumen bingung akan membeli PS3 atau Xbox 360. Hal ini juga dikarenakan PS3 sekarang lebih mudah untuk bermain online, walaupun syaratnya lebih ketat daripada Xbox 360.

Harga Konsol dan Game

Harga untuk konsol dan game juga bersaing. Untuk game asli atau original tidak murah, jadi harus dipikir masak-masak dulu mau membeli game apa. Jangan asal beli daripada kecewa. Untuk harga konsolnya? Sebenarnya hampir sama juga, tinggal sesuaikan dengan kantong calon konsumen.



Intinya tidak seperti membeli permen, kopi, tas, sepatu, dll. Yang termasuk murah, membeli konsol dan game PS3 ataupun Xbox 360 harus diperhitungkan baik-baik agar tidak menimbulkan kekecewaan pada nantinya. Dan ingatlah teknologi selalu berkembang seiring berjalannya waktu, siapa tahu tahun depan sudah ada Xbox 360 versi baru yang sangat modern dan mungkin juga Sony merilis PS4!

Sumber:










5 Konsol Game yang Gagal Memikat Gamer


Saat ini mungkin gamer hanya akrab dengan PlayStation, Xbox atau Nintendo Wii. Namun tahukah Anda jika sebelumnya juga sudah banyak muncul beragam mesin game. Sayang, banyak yang gagal menuai kesuksesan.

Selama beberapa dekade para produsen konsol game terus melakukan riset untuk menghasilkan produk terbaik. Dan bukan hanya Sony, Microsoft, atau Nintendo saja yang berkecimpung di industri ini, Apple juga sebelumnya sempat merilis produk untuk gamer namun hasilnya tak sesuai harapan.

Dibawah ini adalah sejumlah konsol game dari beberapa vendor yang gagal memikat para gamer.

Sega CD




Mungkin banyak yang mengira bahwa konsol game pertama dengan CD adalah PlayStation, namun ternyata Sega sudah meluncurkan konsol tersebut terlebih dahulu.

Sega CD diluncurkan disekitar tahun 1993, walau dibanderol cukup terjangkau yakni USD 299 namun konsol ini tidak banyak terjual. Padahal saat itu ini adalah konsol paling canggih dengan pemutar CD. Namun ternyata kecanggihannya itulah yang membuat konsol ini tenggelam dengan cepat. Sega CD menggunakan CD-rom berkecepatan 1X yang menggakibatkan lamanya proses membaca game di konsol ini, dan lebih menjengkelkannya lagi, saat memutar video di dalam game pun gambar terlihat patah-patah. Alhasil, gamer yang saat itu sedang dibuai dengan konsol game berbasis cartridge pun berlahan-lahan melupakan Sega CD.

SEGA Saturn



Setahun setelah meluncurkan Sega CD, Sega kembali mencoba peruntungan dengan menghadirkan Sega Saturn. Konsol ini sejatinya merupakan mesin game 32bit yang amat menjanjikan, spesifikasinya tergolong canggih.

Namun sayang SEGA Saturn harus bersaing PlayStation generasi pertama dan Nintendo 64 yang memiliki permainan lebih variatif.

Apple Bandai Pippin







Ini merupakan konsol game pertama besutan Apple yang berkolaborasi dengan Bandai. Produk ini dibuat berdasarkan platform Machintosh dan diperkuat dengan jeroan Motorola PowerPC processor.

Namun lagi-lagi Apple Bandai Pippin dilibas oleh PlayStation. Meski secara spesfikasi lebih canggih, namun harganya yang dua kali lebih mahal dari PlayStation membuat banyak gamer mencibirnya. Hingga akhirnya dilupakan sebagai konsol game canggih.

Atari Jaguar



Atari Jaguar merupakan konsol game yang cukup tua, dirilis pada tahun 1993 dan dihentikan pemasarannya pada 1996. Dalam kurun 3 tahun konsol ini hanya terjual kurang dari 250 ribu unit.

Konon, kesalahan terbesar konsol ini adalah strategi pemasaran yang mengklaim bahwa ini adalah konsol game 64bit, padahal dilihat dari spesifikasinya jeroan produk ini hanya mendukung instruksi 32bit.

Nintendo Virtual Boy



Konsep yang ditawarkan Nintendo Virtual Boy memang sangat menarik di eranya, yakni pada tahun 1995. Konsol ini menawarkan permainan seru berbasis Virtual Reality (VR), namun karena harganya yang tinggi produk ini tak laku di pasaran.

Selain itu bentuknya yang dianggap nyeleneh juga diduga jadi salah satu penyebab konsol ini hanya dipasarkan selama satu tahun. Sangat singkat memang.
Sumber:



Perbandingan Game 2 Dimensi dengan Game 3 Dimensi


Game adalah permainan yang menggunakan media elektronik, merupakan sebuah hiburan berbentuk multimedia yang di buat semenarik mungkin agar pemain bisa mendapatkan sesuatu sehingga adanya kepuasaan batin. Bermain game merupakan salah satu sarana pembelajaran. Game edukasi dibuat dengan tujuan spesifik sebagai alat pendidikan, untuk belajar mengenal warna, mengenal huruf dan angka, matematika, sampai belajar bahasa asing. Desainer yang membuat game harus memperhitungkan berbagai hal agar game benar-benar dapat mendidik, menambah pengetahuan dan meningkatkan keterampilan yang memainkannya.

Seiring perkembangan dunia game dan teknologi grafis, maka berkembang teruslah model-model yang terus diperkenalkan pada dunia game ini. Mulai dari game Dua Dimensi (2D) hingga game Tiga Dimensi (3D), bahkan ada beberapa game yang sudah memakai teknologi Augmented Reality atau Virtual Reality. Hal ini sedikit banyaknya mempengaruhi seluruh pembuatan game dari perusahaan-perusahaan pembuat game. Bahkan dari vendor-vendor penyedia kartu grafis guna memfasilitasi dan mendukung agar game-game yang keren seperti 3D dapat dan mampu berjalan pada komputer.

Perbedaan dan karakteristik game 2 Dimensi dan game 3 Dimensi:

Game 2 Dimensi

Grafik 2D dapat kita ketahui berdasarkan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi, yaitu x dan y. Dalam pengambilan gambarnya sendiri dapat menggunakan vektor atau Bitmap. Sedangkan bila kita melihat suatu animasi yang bergerak, berjalan, melompat, berlari dan semacamnya, hal itu dapat terjadi karena gambar yang dibuat satu persatu atau disebut juga frame untuk menghasilkan gerakan gerakan tersebut. Sehingga bentuk gerakan ditentukan oleh gambar yang dibuat, jumlah frame yang digunakan, serta hitungan gambar per detik. Jadi semakin tinggi hitungan gambar per detiknya maka semakin mulus juga gerakan yang akan dihasilkan. Sebagai contoh grafik 2D pada game 2D dibatasi dengan konsep awal yang dikenal side-scrolling background. Side-scrolling background adalah suatu game dimana saat kita mainkan kameranya akan bergeser ke kanan atau ke kiri dengan kecepatan sesuai dengan gerakan dan kecepatan karakter yang kita mainkan/gerakkan pada game tersebut, contoh game yang termasuk pada jenis ini biasanya adalah jenis platform genre seperti super Mario bross, Sonic dan Megaman. 2D merupakan suatu konsep dimana semua objek berada pada satu bidang datar. Anda tidak bisa bebas bergerak ke segala sisi, gerakan dibatasi hanya horizontal dan vertikal atau secara vertikal gerakan dibatasi hanya pada sumbu x dan y.

Contoh beberapa game dengan grafik 2 dimensinya adalah:

Space invader

game arcade bergrafik dua dimensi pertama kali yang dibuat pada tahun 1978 oleh Tomoshiro Nishikado. Dimana tujuan game ini adalah menembak jatuh kapal musuh yang berupa pesawat alien di setiap levelnya. Sampai sekarang banyak yang mengadopsi gameplay dari permainan ini. Hal inilah yang membuktikan bahwa game akan menarik jika gameplay yang diciptakan menarik dibandingkan dengan grafik game itu sendiri.


Mario Bros

Sebuah permainan arcade 2 Dimensi yang dibuat dan diterbitkan oleh Nintendo pada tahun 1983. Permainan ini dibuat oleh Shigeru Miyamoto, pembuat seri permainan Mario. Permainan ini adalah kelanjutan dari permainan Donkey Kong dan Mario, yang dahulunya dinamai "Jumpman". Sampai sekarang, Mario Bros. telah dirilis ulang sebanyak dua puluh kali pada berbagai konsol. Pada permainan ini, Mario yang bekerja sebagai tukang ledeng, bersama dengan adiknya Luigi, harus membasmi kura-kura yang mengganggu di parit bawah tanah di New York. Mario harus membasmi semua kura-kura dengan cara menjungkirkan mereka dan menendang nya.


Game 3 Dimensi

Seiring perkembangan jaman, teknologi pun semakin berkembang pesat. Lalu dari grafik 2D tersebut dikembangkan menjadi 3D (3 Dimensi) oleh para ahli. Grafik 3D adalah bentuk dari benda yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3D merupakan teknik penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak), dan sumbu z(miring). Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Biasanya 3D digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk pada kemampuan dari sebuah video card. Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer.

Contoh beberapa game dengan grafik 3 dimensinya adalah:

GTA

Grand Theft Auto (disingkat GTA) adalah aksi-petualangan permainan video 3 Dimensi yang dibuat oleh DMA Design (sekarang Rockstar Utara) dan diterbitkan oleh BMG Interaktif. Permainan ini memungkinkan pemain untuk mengambil peran seorang penjahat yang dapat berkeliaran dengan bebas di sekitar kota besar. Berbagai misi yang ditetapkan untuk penyelesaian, seperti perampokan bank, pembunuhan, dan kejahatan lainnya. 



LA NOIRE

Salah satu game 3 Dimensi besutan Rockstar Games, produsen mega franchise Grand Theft Auto. Meski sama-sama bersetting open world, jangan berharap Anda bisa seenaknya membunuhi orang-orang di jalanan seperti GTA. Karena LA Noire ini bercerita tentang seorang petugas kepolisian kota Los Angeles di tahun 1947, Cole Phelps yang berusaha memecahkan misteri kejahatan di kota itu. Salah satu teknologi keren yang dipakai dalam pembuatan game ini adalah MotionScan, di mana pemeran tokoh-tokoh dalam game akan di-shoot dengan 32 kamera terpisah untuk mendapatkan semua mimik wajahnya. Ya, mimik serta ekspresi wajah menjadi hal yang sangat krusial dalam game ini, karena pemain harus bisa menentukan apakah saksi/tersangka yang sedang diinterogasi berbohong atau tidak dari cara mereka menjawab pertanyaan.


Sumber:
http://3ka01-kurma.blogspot.com